Saturday 15 October 2016

MAKALAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR)



MAKALAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
(Keterampilan Dasar Mengajar)







Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Fitri Septiana (12591154)
2. Peni Susilawati (12591149)

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PGMI (4 E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
                                           (STAIN)                           
                                                                  Tahun 2014





BAB I
PENDAHULUAN


A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, keceerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan mengandung pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan sebagainya. Teori belajar dan pembelajaran pada tingkat  sekolah dasar menggunakan pendekatan secara terpadu fusi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD/MI yang masih pada taraf berfikir abstrak.
B.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini ialah sebagai berikut:
  1. Apa saja keterampilan dasar dalam mengajar?
  2. Apa saja aspek-aspek yang harus di perhatikan dalam keterampilan dasar mengajar?
  3. Apa saja prinsip-prinsip yang ada dalam keterampilan dasar mengajar?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:                                            
  1. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar
  2. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek yang terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar
  3. Untuk mengetahui apa saja yang prinsip-prinsip terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar

BAB II
PEMBAHASAN
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
              Ada beberapa keterampilan dasar dalam mengajar adalah sebagai berikut:
1.      Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
a.       prinsip-prinsip menjelaskan
·         Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik
·         Penjelasan harus diselingi tanya jawab
·         Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
·         Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
·         Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
·         Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan.

b.      Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
·         Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas
·         Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
·         Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
·         Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
·         Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan.
  
2.      Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta didik
a.       Keterampilan bertanya bertujuan untuk :
·         Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar.
·         Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
·         Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
·         Melatih peserta didik berfikir divergen
·         Mencapai tujuan belajar.

b.      Jenis-jenis pertanyaan
·         Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik
·         Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas
·         Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban
·         Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi
·         Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain
·         Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri.

c.       Prinsip-prinsip bertanya
·         Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir kepada peserta didik
·         Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana
·         Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
·         Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
·         Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik
·         Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question
d.      Teknik-teknik dalam bertanya
·         Tekhnik menunggu
·         Tekhnik menguatkan kembali
·         Tekhnik menuntun dan menggali
·         Tekhnik mekacak

3.      Keterampilan Menggunakan Variasi
                 Pengertian penggunaan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yang efektif.

a.       Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk :
·         menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
·         mempertahankan kondisi optimal belajar
·         meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
·         memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.

b.      Jenis-jenis variasi
·         variasi dalam penggunaan media
·         variasi dalam gaya mengajar
·         variasi dalam penggunaan metode
·         variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah.

c.       Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran
·         gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
·         perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
·         penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik peserta didik

4.      Keterampilan Memberi Penguatan       
`           Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.
a.       Tujuan menggunakan keterampilan memberi penguatan dalam pengajaran untuk :
·         Menimbulkan perhatian peserta didik
·         Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
·         Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi
·         Merangsang peserta didik berfikir yang baik
·         Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang mendukung belajar.

b.      Jenis-jenis penguatan
·         Penguatan Verbal
·         Penguatan Gestural
·         Penguatan dengan cara mendekatinya
·         Penguatan dengan cara sambutan
·         Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
·         Penguatan berupa tanda atau benda.

c.       Prinsip-prinsip penguatan
·         Dilakukan dengan hangat dan semangat
·         Memberikan kesan positif kepada peserta didik
·         Berdampak terhadap perilaku positif
·         Dapat bersifat pribadi atau kelompok
·         Hindari penggunaan respon negative

5.      Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membuka pelajaran  peserta didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
a.       Tujuan membuka dan menutup pelajaran adalah :
·         Untuk menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan dibicarakan
·         Menyiapkan mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan
·         Memungkinkan peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran
·         Agar peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan.

b.      Prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
·         Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan
·         Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
·         Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik.

6.      Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya.
Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.
a.       Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah :
·         Keterampilan dalam pendekatan pribadi
·         Keterampilan dalam mengorganisasi
·         Keterampilan dalam membimbing belajar
·         Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM

7.      Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal
a.       Tujuan dari pengelolaan kelas
·         Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan kemampuannya secara optimal
·         Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar
·         Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari
·         Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
·         Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.

b.      Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
·         Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya
·         Kehangatan dan keantusiasan
·         Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
·         Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang
·         Tanamkan displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri
·         Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal negative
c.       Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
·         Keterampilan yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara :
Ø  Memusatkan perhatian
Ø  Menunjukkan sikap tanggap
Ø  Menegur
Ø  Membagi perhatian
Ø  Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
Ø  Memberi penguatan
·         Keterampilan megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan keterampilan dengan cara :
Ø  Pengelolaan kelompok
Ø  Modifikasi tingkah laku
Ø  Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

d.      Hal-hal yang harus dihindari dalam mengembangkan keterampilan mengelola kelas :
·         Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan
·         Pengulangan penjelasan yang tidak perlu
·         Penyimpangan
·         Kesenyapan
·         Bertele-tele

8.      Keterampilan membimbing Diskusi Kelompok kecil
          Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu.
a.       Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil :
·         Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
·         Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
·         Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
·         Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

b.      Komponen keterampilan guru dalam megembangkan pembimbingan kelompok kecil
·         Memperjelas permasalahan
·         Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
·         Pemusatan perhatian
·         Menganalisa pandangan peserta didik
·         Meningkatkan urutan pikiran peserta didik
·         Menutup diskusi.

c.       Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok kecil
·         Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
·         Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan pemecahan masalah
·         Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
·         Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya dengan topik pembicaraan
·         Membiarkan peserta didik tidak aktif
·         Tidak merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan                                                                   
Secara sederhana istilah pembelajaran (instruction) adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan terencana untuk mengkondisikan seseorang atau sekelompok orang agar bisa belajar dengan baik. Oleh sebab itu, unsur utama pembelajaran adalah siswa bukan guru. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang saling terkait dalam proses belajar mengajar dan efektivitasnya dapat tercapai dengan memanfaatkan sumber pembelajaran. Keterampilan mengajar adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.

 

No comments:

Post a Comment