Thursday, 6 October 2016

Penelitian Kualitatif Peran Ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Taekwondo Dalam Meningkatkan Ketahanan Tubuh Siswa BAB III



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.       Tipe Penelitian
               Penelitian ini kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang lebih memusatkan perhatian kepada fenomena atau masalah yang dimunculkan lewat gejala sosial yang bersifat alamiah.Menurut Nawi dalam mencari upaya jawaban penelitiannya, semua peneliti harus terlibat dalam pengumpulan data. Data bisa berupa informasi, informasi diperoleh melalui wawancara atau teknik- teknik lain yang relevan.[1]
               Menurut Bogdan dan Taylor sebagaimana yang dikutip Meloeng dan dikutip lagi Sukarman Syarnubi mengemukakan bahwa, metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.[2]
               Deskriptif kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Sama halnya menurut arif furchan, pendekatan kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan datadekriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku yang dapat diamati dari subyek itu sendiri.
               Pada penelitian ini penulis menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik tentang “ Peran Ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Taekwondo Dalam Meningkatkan Ketahanan Tubuh Siswa ”.
B.     Data Analisis Tema
Data analisis tema menurut sugiyono dalam buku yang berjudul metode penelitian kualitatif dan R&D adalah, upaya untuk mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada. Dengan ditemukannya benang merah dari hasil analisis domain, taksonomi, dan komponen soal tersebut, maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu kontruksi bangunan situasi sosial atau obyek penelitian yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang, dan setelah dilakukan penelitian maka menjadi lebih terang dan jelas.
Jadi dalam data analisis tema yaitu kita harus mengetahui benang merah terlebih dahulu dari penelitian yang akan kita lakukan agar penelitian yang akan dilakukan sesuai jalan yang diharapkan, serta mendapatkan kemudahan dalam meneliti dan mendapat kejelasan dari yang diteliti.[3]
C.    Data Subjek Penelitian
Yang dimaksud dengan subjek adalah sebagian objek yang akan diteliti[4] Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa subjek atau informan adalah bagian dari seluruh objek penelitian yang dianggap dapat mewakili yang diteliti.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sehingga diperlukan subjek atau informan penelitian. Yang dimaksud subjek atau informan adalah benda, orang, tempat dan data untuk variabel yang dipermasalahkan.[5] Subjek penelitian ini adalah, SD ITA.
Tabel Siswa yang Mengikuti Taekwondo
NO
KELAS
PUTRA
PUTRI
1
II
3
-
2
III
4
2
3
IV
2
1
4
V
4
1
5
VI
3
2

D.       Tekhnik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dari penelitian ini, dikumpulkan dengan menggunakan metode sebagai berikut :
1.        Observasi
 Nasution sebagaimana yang dikutip Sugiyono menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Artinya penelitian sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada dilapangan yang diperoleh melalui observasi. Dan data yang dapat dikumpulkan.[6]
Tekhnik observasi digunakan untuk merekam data wilayah penelitian seperti ; kondisi obyektif lokasi penelitian, data objek penelitian, dengan demikian data yang didapat akan terlihat lebih akurat dan dapat diuji.
2.      Wawancara
Nasution mengemukakan wawancara (interview) adalah “suatu bentuk komunikasi verbal oleh satu orang atau lebih dengan tujuan untuk memperoleh suatu informasi”.[7] Jadi, tekhnik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari informan, untuk mencari informasi dan data yang lebih jelas. Dalam wawancara ini peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan pelatih Taekwondo.
3.      Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dan dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk gambar (photo), tulisan (catatan harian, biografi).
E.       Tekhnik Analisis
Setelah data terekam secara lengkap, selanjutnya dilakukan analisa.
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakandua metode, antara lain :
1.      Metode deduktif, yaitu proses pendekatan yang berangkat dari kebenaran umum yang menjelaskan suatu fenomena, fakta dan realita yang terjadi.
2.      Metode induktif, yaitu proses logika yang berasal dari data empirik melalui observasi menuju suatu teori. Selanjutnya dikembangkan menjadi hipote sis.[8]
F.   Kreadibilitas Penelitian
Kreadibilitas penelitian adalah pengujian data untuk menilai kebenaran dan keabsahan penelitian dengan analisis kualitatif. Kreadibilitas penelitian akan ditunjukkan jika partisipan menyatakan bahwa transkip penelitian benar-benar sebagai pengalaman dari dirinya sendiri.
Menurut Sugiyono Kreadibilitas penelitian dapat menggunakan beberapa cara yaitu:
1.      Perpanjangan pengamatan
Yaitu melakukan penelitian kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara kembali dengan sumber data yang pernah ditemui maupun kepada yang baru.
2.      Meningkatkan ketekunan
Yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
3.      Triangulasi
Yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi tekhinik pengumpulan data dan waktu.
4.      Analisis kasus negatif
Adalah kasus yang tidak sesuai dengan atau berbeda hasil dengan penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti penelitian mencara data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.
5.      Menggunakan bahan referensi
Ialah mendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh data hasil wawancara harus didukung dengan adanya rekaman wawancara maupun pengumpulan data yang lainnya.
Dari uraian dapat disimpulkan bahwa kreadibilitas penelitian adalah pengujian keabsahan dari suatu penelitian yang dilakukan dengan berbagai acara dengan tujuan penelitian benar dan berkualitas sesuai dengan realitas. Adapun cara-cara untuk melakukan kreadibilitas penelitian yaitu dengan cara perpanjangan
pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, ,menggunakan bahan referensi dan mengadakan membercheck.[9]





[1] Ihsan Nul Hakim Dkk, Pengantar Metodologi Penelitian, (Curup : LP2 STAIN CURUP, 2009), h. 35
[2] Sukarman Syarnubi, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Rejang Lebong : LP2 STAIN Curup, 2011), h. 164
[3]Edi Wijaya, Program Pendidikan Majelis Ta’lim Subulus Salam Desa Suban Ayam Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Studi Kasus Di Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang,(Sekolah Tinggi Agama Islam Negri:2016), hlm. 40
[4] Amirudin Hadi dan Haryono, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Pustaka Setia, 1998), h. 108
[5] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta : Rineka Cipta, 1998), h. 121
[6] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, R dan D, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 226
[7] Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), h. 26
[8] Sugiyono. Op, Cit., h. 245
[9] Edi Wijaya, Program Pendidikan Majelis Ta’lim Subulus Salam Desa Suban Ayam Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Studi Kasus Di Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, (STAIN Curup:2016), h. 47

No comments:

Post a Comment