BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Pembangunan
Nasional di bidang pendidikan merupakan usahamencerdasakan kehidupan bangsa dan
meningkatkan kualitas manusia Indonesia
dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Hal ini sejalan dengan
rumusan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi siswa untuk menjadi
manusia yang beriman dan takut akan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.[1]
Kegiatan
olahraga merupakan kebutuhan primer untuk mempertahankan eksistensi manusia
sebagai sebuah sistem yang sempurna. Olahraga merupakan suatu keharusan dari
aspek biologis untuk mengembangkan ketahanan yang bersifat menyeluruh dan
bersifat nilai non akademik seperti pembentukan ketrampilan untuk hidup,
keterampilan sosial, keterampilan berpikir, serta penghayatan nilai-nilai moral
dan estetika.Olahraga merupakan respon budaya dan sekaligus dapat digunakan
sebagai koreksi budaya.[2]
Kegiatan olahraga sekarang ini telah benar-benar
menjadikan bagian masyarakat kita, baik pada masyarakat atau golongan dengan
sosial ekonomi yang rendah sampai yang paling baik. Telah menyadari kegunaan
akan pentingnya latihan-latihan yang teratur untuk kesegaran dan kesehatan
jasmani dan rohani.
Seseorang melakukan olahraga dengan tujuan untuk
mendapatkan kebugaran jasmani, kesehatan maupun kesenangan bahkan ada yang
sekedar hobi, sedangkan atlit baik amatir dan profesional selalu berusaha
mencapai prestasi sekurang-kurangnya untuk menjadi juara.[3]
Olahraga bertujuan untuk menyehatkan
badan, memberikan kebugaran jasmani selama cara-cara melakukannya sudah dalam
kondisi yang benar. Olahraga yang disebutkan juga berkenaan dengan
olahraga beladiri dimana di dalam bela diri baik itu Taekwondo dan yang lainnya
terdapat pertandingan yang menampilkan satu orang dengan orang lain dari kubu
yang berbeda.di dalam taekwondo ada namanya tournament. Strategi dan taktik
yang digunakan diantara bela diri yang lain adalah relatif sama.[4]
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa,
termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar jam pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung
dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.[5]
Ekstrakurikuler
adalah merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa yang bertujuan untuk
memperluas pengetahuan, menyalurkan bakat danminat siswa.kegiatan olahraga yang
di lakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan untuk lebih
memperluas wawasan atau kemampuan peningkatan dan penerapan nilai pengetahuan
dan kemampuan olahraga.
Kegiatan
ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang
berkaitan dengan tujuan dari ekstrakurikuler yaitu meningkatkan kemampuan siswa
dalam aspek kognitif maupun afektif, mengembangkan bakat serta minat siswa
dalam upaya pembinaan pribadi menuju manusia seutuhnya,dan mengetahui serta
membedakan hubungan antara satu mata pelajaran dengan lainnya.[6]
Berdasarkan
Obesrvasi di SD ITA, penulis memperoleh permasalahan yang ada mengenai siswa
yang memiliki kemampuan motorik yang bermasalah,permasalahan ini sekilas memang
tidak terlihat masalah yang berarti, anak tetap bisa beraktifitas seperti
anak-anak lainnya. Tapi ketika pelajaran olahraga tiba, anak diminta melakukan
kayang, balok titian atau melompat rintangan langsung dirinya mundur, mukanya
mendadak pucat pasi, minta izin pada guru untuk kembali kekelas, ada anak yang
cengeng apabila sedang melakukan olahraga seperti terkena bola, dan ada juga
salah seorang dari mereka yang manjasaat anak di ajak main sepak bola,alasan
takut terkena bola dan mudah cengeng saat terkena bola, dan ada juga anak yang
fisiknya lemah sehingga tidak berminat atau tidak diizinkan untuk mengikuti jam olahraga dikarenakan
takut berbahaya bagi kondisi tubuhnya, kemudian banyak waktu luang yang tidak
digunakan dengan baik.
Sehubungan
dengan penjelasan di atas, program sekolah yang membuka ekstrakurikuler
olahraga beladiri Taekwondo berupaya dapat meningkatkan ketahanan tubuh agar
dapat mengoptimalkan kesehatan siswa, dan dapat membantu membentuk atau
memotivasi pribadi siswa yang berani,
serta sehat. Maka peneliti mengambil judul “
Peran Ekstrakurikuler Olahraga Beladiri Taekwondo Dalam Meningkatkan Ketahanan
Tubuh Siswa”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan
penelitian ini memfokuskan penelitian padaperan ekstrakurikuler olahraga
beladiri Taekwondo dalam meningkatkan ketahanan tubuh siswadengan tujuan untuk
dapat meningkatkan ketahanan siswanya dan dapat mengarahkan pada hal yang
posistif serta jauh dari hal-hal yang dapat merusak diri siswa itu sendiri.
C. Pernyataan Penelitian
Adapun
pernyataan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat ketahanan tubuh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler
olahraga beladiri Taekwondo?
2.
Bagaimana peran ekstrakuikuler olahraga beladiri Taekwondo
dalam meningkatkan ketahanan tubuh siswa ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Tujuan umum
Tujuan
umum pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran ekstrakurikuler olahraga beladiri
taekwondo dalam meningkatkan ketahanan tubuh siswa.
2.
Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui tingkat ketahanan tubuh siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler olahraga beladiri Taekwondo.
b.Untuk mengetahui peran ekstrakuikuler olahraga beladiri Taekwondo dalam meningkatkan
ketahanan tubuh siswa.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat :
1. Bagi
penulis, untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan untuk mengetahui peran ekstrakurikuler
olahraga beladiri taekwondo dalam meningkatkan ketahanan tubuh siswa.
2. Bagi Guru Pembimbing, sebagai masukan,
acuan serta landasan untuk meningkatkan pemahaman.
3. Bagi siswa,
siswa dapat
mengetahui peran ekstrakurikuler olahraga beladiri taekwondo dalam meningkatkan
ketahanan tubuh siswa.
4. Bagi
sekolah, hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan yang nyata terhadapperan ekstrakurikuler olahraga
beladiri taekwondo dalam meningkatkan ketahanan tubuh siswa.
5. Bagi
perkembangan PGMI, Hasil
penelitian diharapkan dapat menjadi bahan penelitian dimasa mendatang untuk
diperdalam lebih lanjut sehingga menjadi masukan untuk Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah.
[1] Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional,
(Bandung : Citra Umbara, 2003), h. 7
[2]
Samsudin, Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, (Jakarta : Cetakan Pertama, 2008), h. 12
[3] Mentaridona.hol.es,
Olahraga Category Manfaat,
mentaridona.hol.es, Tanggal 27 April 2016
[4]
Agus Mukholid, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, (Perpustakaan Nasional : Cetakan kedua, 2007), h. 111
[5]Joko Supriyanto, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, (PT Tiga Serangkai
Mandiri, 2015), h. 3
[6] Yudha Saputra. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler, (Jakarta
: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994), h. 12
No comments:
Post a Comment