1.
Masalah
Kualitas Pendidikan
Pada saat ini globalisasi sudah
mulai menjadi permasalahan aktual bagi
pendidikan. Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan terutama
menyangkut kualitas pendidikan,Seperti diketahui, di era globalisasi pada
saat ini telah terjadi pergeseran paradigma
tentang keunggulan suatu Negara, dari keunggulan komparatif ,Kelebihan
komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, sementara keunggulan
kompetitif bertumpu pada pemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
artinya dalam konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan
nasional akan menghadapi situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena harus
berhadapan dengan kekuatan pendidikan global yang kita hadapi pada saat ini,Hal
ini berkaitan erat dengan kenyataan bahwa globalisasi justru melahirkan
semangat cosmopolitantisme dimana anak-anak bangsa boleh jadi akan memilih
sekolah-sekolah di luar negeri sebagai tempat pendidikan mereka, terutama jika
kondisi sekolah-sekolah di dalam negeri secara mutu yang (berkualitas rendah)..
2.
Permasalahan Profesionalisme Guru
Salah satu komponen
penting dalam kegiatan pendidikan dan proses pembelajaran adalah pendidik atau
guru, adapun kemajuan taknologi telah menyediakan berbagai ragam alat bantu
untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran, namun posisi guru tidak
sepenuhnya dapat tergantikan, Itu artinya guru merupakan bahwa guru adalah
orang penting bagi keberhasilan pendidikan.
Menurut Suyanto, “guru memiliki peluang yang amat besar untuk mengubah kondisi seorang
anak dari ketidaktahuan menjadi seorang yang pintar dan lancar baca tulis yang
kemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan bangsanya”. Tetapi segera
ditambahkan: “guru yang demikian tentu bukan guru sembarang guru,Ia pasti
memiliki profesionalisme yang tinggi, sehingga bisa kita ikuti,Itu artinya
pekerjaan guru tidak bisa dijadikan sekedar sebagai usaha sambilan, atau
pekerjaan sebagai (usaha objekan),Namun kenyataan dilapangan menunjukkan adanya
guru terlebih terlebih guru honorer, yang tidak berasal dari pendidikan guru,
dan mereka memasuki pekerjaan sebagai guru tanpa melalui system seleksi
profesi, Singkatnya di dunia pendidikan nasional ada banyak, untuk tidak
mengatakan sangat banyak, guru yang tidak profesioanal.
3.
Masalah kebudayaan (alkulturasi)
Kebudayaan yaitu suatu
hasil budi daya manusia baik bersifat material maupun mental spiritual dari
bangsa itu sendiri ataupun dari bangsa lain,Suatu perkembangan kebudayaan dalam
abad moderen saat ini adalah tidak dapat terhindar dari pengaruh kebudayan
bangsa lain,Kondisi ini menyebabkan timbulnya proses alkulturasi yaitu
pertukaran dan saling berbaurnya antara kebudayaan yang satu dengan yang
lainnya,Dari sinilah terdapat tantangan bagi pendidikan-pendidikan islam yaitu
dengan adanya alkulturasi tersebut maka akan mudah masuk pengaruh negatif bagi
kebudayaan, moral dan akhlak anak.
4.
Permasalahan Strategi Pembelajaran
Menurut Suyanto era globalisasi pada
saat ini mempunyai pengaruh yang sangat
kuat terhadap pola pembelajaran yang
mampu memberdayakan para peserta didik,Tuntutan global telah mengubah paradigma
pembelajaran dari paradigma pembelajaran tradisional ke paradigma pembelajaran
baru, Suyanto menggambarkan paradigma pembelajaran sebagai
berpusat pada guru, menggunakan media tunggal, berlangsung secara terisolasi,
interaksi guru dan murid berupa pemberian informasi dan pengajaran berbasis
factual atau pengetahuan.
5.
Masalah
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ada pun yang telah kita sadari
bersama bahwa dampak positif dari pada kemajuan teknologi sampai
kini, adalah bersifat fasilitatif (memudahkan), Teknologi menawarkan berbagai
kesantaian dan ketenangan yang semangkin beragamdan semakin berpengaruh
terhadap pendidikan. Dampak negatif dari teknologi moderen telah
mulai menampakan diri di depan mata kita, yang pada prinsipnya melemahkan daya
mental-spiritual / jiwa yang sedang tumbuh berkembang dalam berbagai bentuk
penampilannya,Pengaruh negatif dari teknologi elektronik dan informatika dapat
melemahkan fungsi-fungsi kejiwaan lainya seperti kecerdasan pikiran, ingatan,
kemauan dan perasaan (emosi) diperlemah kemampuan aktualnya dengan alat-alat
teknologi ,elektronis dan informatika.
Semua lat-alat diatas dalam dunia pendidikan memang memiliki dua dampak
yaitu dampak positif dan juga dampak negatif,Misalnya pada pelajaran
bahasa asing anak didik tidak lagi harus mencari terjemah kata-kata asing dari
kamus, tapi sudah bisa lewat komputer penerjemah atau hanya mengcopy lewat
internet,Nah dari sinilah nampak jelas bahwa pengaruh teknologi dan informasi
memiliki dampak positif dan negatif
6.
Tantang globalisasi terhadap pendidikan islam diantaranya adalah krisis
moral
Melalui tayangan acara-acara di media elektronik dan
media massa lainnya, yang menyuguh kepergaulan bebas, sex bebas, konsumsi alkohol
dan narkotika, perselingkuhan,
pornografi, kekerasan,dll
Hal
ini akan berimbas pada perbuatan
negatif generasi muda seperti tawuran, pemerkosaan, hamil di luar nikah, penjambretan,
pencopetan, penodongan,
pembunuhan oleh pelajar, malas belajar dan tidak punya integritas dan krisis akhlaq lainnya.
7. Dampak negatif dari era globalisasi adalah krisis kepribadiaan
Faktor
pendorong adanya tantangan di atas dikarenakan longgarnya pegangan terhadap agama dengan mengedepankan ilmu pengetahuan, kurang efektifnya
pembinaan moral, yang dilakukan oleh kepala rumah
tangga yaitu dengan keteladanan dan pembiasaan, derasnya arus informasi budaya
negatif global diantaranya, hedonisme, sekulerisme, purnografi dan lain-lain, selain adanya hambatan dampak negatif era global juga terdapat tantangan pendidikan agama Islam untuk membekali generasi muda mempunyai kesiapan dan kesangupan dalam persaingan.
Dengan demikian pendidikan agama
Islam dituntut untuk mampu membekali peserta didik moral, kepribadian,
kualitas dan kedewasaan hidup guna menjalani
kehidupan bangsa yang multi cultural yang sedang dilanda krisis ekonomi
agar dapat hidup
damai dalam dunia di era globalisasi pada saat
ini.
Adapun cara mengatasinya yaitu :
Pertama, solusi
sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan Islam. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat
berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia
sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme yang
berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam
urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.Maka, solusi untuk masalah-masalah
cabang yang ada, khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya
sarana fisik dan kesejahteraan guru berarti menuntut juga perubahan sistem
ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan
Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam.
Maka sistem
kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam
yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan
pendidikan Negara.
Kedua, solusi teknis, yakni
solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan
pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru.,aka,
solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis
untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru,
misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
No comments:
Post a Comment