MAKALAH TEORI
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
(Keterampilan
Dasar Mengajar)
Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Fitri Septiana (12591154)
2. Peni Susilawati (12591149)
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI PGMI (4 E)
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI CURUP
(STAIN)
Tahun
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, keceerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan mengandung pengertian
suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan manusia memiliki kualitas yang
lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti,
dan sebagainya. Teori belajar dan pembelajaran pada tingkat sekolah dasar
menggunakan pendekatan secara terpadu fusi. Hal ini disesuaikan dengan
karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD/MI yang masih pada taraf berfikir
abstrak.
B.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
ialah sebagai berikut:
- Apa saja keterampilan dasar dalam mengajar?
- Apa saja aspek-aspek yang harus di perhatikan dalam keterampilan dasar mengajar?
- Apa saja prinsip-prinsip yang ada dalam keterampilan dasar mengajar?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah:
- Untuk mengetahui apa saja yang terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar
- Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek yang terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar
- Untuk mengetahui apa saja yang prinsip-prinsip terdapat di dalam keterampilan dalam mengajar
BAB II
PEMBAHASAN
KETRAMPILAN
DASAR MENGAJAR
Ada
beberapa keterampilan dasar dalam mengajar adalah sebagai berikut:
1.
Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan adalah
suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara
sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para
peserta didik.
a.
prinsip-prinsip menjelaskan
·
Penjelasan
harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik
·
Penjelasan
harus diselingi tanya jawab
·
Materi
penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
·
Penjelasan
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
·
Materi
penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
·
Dapat
menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan
dengan kehidupan.
b.
Aspek-aspek
yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
·
Bahasa
yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas
·
Bahan
yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
·
Pokok-pokok
yang diterangkan harus disimpulkan
·
Dalam
menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
·
Adakan
pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui
pertanyaan-pertanyaan.
2.
Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau
pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta
didik
a. Keterampilan bertanya bertujuan untuk :
·
Memotivasi
peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar.
·
Melatih
kemampuan mengutarakan pendapat
·
Merangsang
dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
·
Melatih
peserta didik berfikir divergen
·
Mencapai
tujuan belajar.
b. Jenis-jenis pertanyaan
·
Pertanyaan
langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik
·
Pertanyaan
umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas
·
Pertanyaan
retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban
·
Pertanyaan
faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi
·
Pertanyaaan
yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta didik
atas pertanyaan peserta didik lain
·
Pertanyaan
memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam
pertanyaan itu sendiri.
c. Prinsip-prinsip bertanya
·
Pertanyaan
hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktu berfikir kepada peserta
didik
·
Pertanyaan
hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana
·
Pertanyaan
didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
·
Pertanyaan
langsung sebaiknya diberikan secara random
·
Pertanyaan
hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapan peserta didik
·
Sebaiknya
hindari pertanyaan retorika atau leading question
d. Teknik-teknik dalam bertanya
·
Tekhnik
menunggu
·
Tekhnik
menguatkan kembali
·
Tekhnik
menuntun dan menggali
·
Tekhnik
mekacak
3.
Keterampilan Menggunakan Variasi
Pengertian penggunaan variasi
merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan untuk
mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan dan
menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yang efektif.
a. Tujuan penggunaan variasi dalam proses
belajar mengajar adalah untuk :
·
menghilangkan
kejemuan dalam mengikuti proses belajar
·
mempertahankan
kondisi optimal belajar
·
meningkatkan
perhatian dan motivasi peserta didik
·
memudahkan
pencapaian tujuan pengajaran.
b. Jenis-jenis variasi
·
variasi
dalam penggunaan media
·
variasi
dalam gaya mengajar
·
variasi
dalam penggunaan metode
·
variasi
dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah.
c. Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam
pengajaran
·
gunakan
variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
·
perubahan
satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
·
penggunaan
variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode, dan karakteristik
peserta didik
4.
Keterampilan Memberi Penguatan
` Memberi penguatan atau reincorcement
merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat
mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang
lain.
a. Tujuan menggunakan keterampilan memberi
penguatan dalam pengajaran untuk :
·
Menimbulkan
perhatian peserta didik
·
Membangkitkan
motivasi belajar peserta didik
·
Menumbuhkan
kemampuan berinisiatif secara pribadi
·
Merangsang
peserta didik berfikir yang baik
·
Mengembalikan
dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arah perilaku yang
mendukung belajar.
b. Jenis-jenis penguatan
·
Penguatan
Verbal
·
Penguatan
Gestural
·
Penguatan
dengan cara mendekatinya
·
Penguatan
dengan cara sambutan
·
Penguatan
dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
·
Penguatan
berupa tanda atau benda.
c. Prinsip-prinsip penguatan
·
Dilakukan
dengan hangat dan semangat
·
Memberikan
kesan positif kepada peserta didik
·
Berdampak
terhadap perilaku positif
·
Dapat
bersifat pribadi atau kelompok
·
Hindari
penggunaan respon negative
5.
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru
untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran.
Dalam membuka pelajaran peserta didik
harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan
ditempuh.
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan
guru dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru
dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta
didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
a.
Tujuan
membuka dan menutup pelajaran adalah :
·
Untuk
menimbulkan minat dan perhatian peserta didik terhadap pelajaran yang akan
dibicarakan
·
Menyiapkan
mental para peserta didik agar siap memasuki persoalan yang akan dibicarakan
·
Memungkinkan
peserta didik mengetahui tingkat keberhasailan dalam pelajaran
·
Agar
peserta didik mengetahui batas-batas tugasnya yang akan dikerjakan.
b. Prinsip-prinsip membuka dan menutup
pelajaran
·
Dalam
membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan
cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan
·
Hubungan
antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang
dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
·
Menggunakan
apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap
pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik.
6.
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan
Perseorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah
kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok
dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak
8 orang untuk setiap kelompoknya.
Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan
atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan
ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan
tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.
a.
Tujuan
guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah :
·
Keterampilan
dalam pendekatan pribadi
·
Keterampilan
dalam mengorganisasi
·
Keterampilan
dalam membimbing belajar
·
Keterampilan
dalam merencakan dan melaksanakan KBM
7.
Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan
guru dalam mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal
a.
Tujuan
dari pengelolaan kelas
·
Mewujudkan
situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik memgembangkan
kemampuannya secara optimal
·
Menghilangkan
berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yang dapat merintangi terwujudnya
interaksi belajar mengajar
·
Mempertahankan
keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahingga bila terjadi gangguan dalam
belajar mengajar dapat dikurangi dan dihindari
·
Melayani
dan membimbing perbedaan individual peserta didik
·
Mengatur
semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai
dengan lingkungan sosial, emosional dan intelektual peserta didik dalam kelas.
b. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
·
Keluwesan,
digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalam perilaku peserta didik,
sehingga guru dapat merubah strategi mengajarnya
·
Kehangatan
dan keantusiasan
·
Bervariasi,
gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
·
Tantangan,
gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yang menantang
·
Tanamkan
displin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri
·
Menekankan
hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkan konsentrasi pada hal negative
c. Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
·
Keterampilan
yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara :
Ø Memusatkan perhatian
Ø Menunjukkan sikap tanggap
Ø Menegur
Ø Membagi perhatian
Ø Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
Ø Memberi penguatan
·
Keterampilan
megelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan keterampilan
dengan cara :
Ø Pengelolaan kelompok
Ø Modifikasi tingkah laku
Ø Menemukan dan memecahkan tingkah laku
yang menimbulkan masalah.
d. Hal-hal yang harus dihindari dalam
mengembangkan keterampilan mengelola kelas :
·
Ketidaktepatan
memulai dan mengakhiri kegiatan
·
Pengulangan
penjelasan yang tidak perlu
·
Penyimpangan
·
Kesenyapan
·
Bertele-tele
8.
Keterampilan membimbing Diskusi Kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu
proses belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan
suatu permasalahan, mengkaji konsep, prinsip atau kelompok tertentu.
a.
Prinsip-prinsip
membimbing diskusi kelompok kecil :
·
Laksanakan
diskusi dalam suasana yang menyenangkan
·
Berikan
waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
·
Rencanakan
diskusi kelompok dengan sistematis
·
Bimbinglah
dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi
b.
Komponen
keterampilan guru dalam megembangkan pembimbingan kelompok kecil
·
Memperjelas
permasalahan
·
Menyebarkan
kesempatan berpartisipasi
·
Pemusatan
perhatian
·
Menganalisa
pandangan peserta didik
·
Meningkatkan
urutan pikiran peserta didik
·
Menutup
diskusi.
c.
Hal-hal
yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok kecil
·
Melaksanakan
diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
·
Tidak
memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk memikirkan
pemecahan masalah
·
Membiarkan
diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
·
Membiarkan
peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya dengan topik
pembicaraan
·
Membiarkan
peserta didik tidak aktif
·
Tidak
merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara sederhana istilah
pembelajaran (instruction)
adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu
atau lebih strategi, metode, dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah direncanakan. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan
terencana untuk mengkondisikan seseorang atau sekelompok orang agar bisa
belajar dengan baik. Oleh sebab itu, unsur utama pembelajaran adalah siswa
bukan guru. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi
transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, maupun
antara siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Belajar
dan mengajar merupakan dua konsep yang saling terkait dalam proses belajar
mengajar dan efektivitasnya dapat tercapai dengan memanfaatkan sumber
pembelajaran. Keterampilan mengajar adalah suatu
keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis
sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta
didik.
No comments:
Post a Comment